Pangkal Pinang – Mediadelegasi : Presiden Prabowo Subianto secara pribadi mengawasi penyerahan aset negara yang disita kepada PT Timah Tbk., pada upacara yang diadakan di Smelter PT Tinindo Internusa di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara bersejarah ini menandai langkah besar pemerintah dalam memulihkan kerugian negara yang disebabkan oleh praktik penambangan ilegal di wilayah operasional PT Timah.
Aset-aset yang disita dari operasi penambangan ilegal meliputi berbagai peralatan dan material yang substansial:
* 108 unit alat berat
* 99,04 ton produk timah kristal (cristalyzer)
* 94,47 ton timah mentah dalam 112 petak/blok
* Aluminium: 15 bundel (15,11 ton) dan 10 jumbo bag (3,15 ton)
* Logam timah: 29 bundel (29 ton)
* 1 unit perumahan karyawan
* 53 kendaraan
* Tanah: 22 bidang seluas 238.848 m2
* 195 alat pertambangan
* 680.687,6 kg logam timah
* 6 smelter
* Setoran tunai ke kas negara: IDR 202.701.078.370, USD 3.156.053, JPY 53.036.000, SGD 524.501, EUR 765, KRW 100.000, dan AUD 1.840.
