Prof. Raras Sutatminingsih Dikukuhkan jadi Guru Besar USU, KMDT Ucap Selamat

Prof. Raras Sutatminingsih Dikukuhkan jadi Guru Besar USU, KMDT Ucap Selamat
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung, SH, M.M (kiri) dan Wakil Ketua Umum DPP KMDT Ir. Mandalasah Turnip, SH (kanan) foto bersama Prof Raras Sutatminingsih, S.Psi., M.Si., Ph.D Psikologi (kedua kiri) beserta suami Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain M.Si. (kedua kanan), sesuai acara pengukuhan Prof Raras Sutatminingsih sebagai Guru Besar Fakultas Psikologi USU, di Medan, Kamis (21/8). Foto: STC

Ia juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi dan sumbangsih pemikiran Prof. Raras Sutatminingsih terhadap program-program KMDT dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba.

“Sekali lagi, saya atas nama pribadi dan atas nama KMDT mengucapkan selamat atas pengukuhan Prof. Raras Sutatminingsih, semoga gelar yang didapatkan membawa berkah serta membawa keberhasilan beliau dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” kata Edison.

Ditambahkannya, Prof. Raras Sutatminingsih adalah istri dari Ketua Prodi Doktor dan Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain M.Si., yang juga Sekjen DPP KMDT.

Bacaan Lainnya

Edison yang juga mantan Staf Khusus Ketua DPD RI, mengakui bahwa program percepatan pembangunan Danau Toba membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk kalangan akademisi.

Acara syukuran yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban itu turut dihadiri Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si yang juga Dewan Pakar KMDT, Wakil Ketua Umum DPP KMDT Ir. Mandalaah Turnip, SH serta sejumlah tokoh masyarakat dan kalangan akademisi.

Sebelumnya, dalam sidang senat terbuka dewan guru besar USU yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU Medan, Prof. Raras Sutatminingsih menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pengelolaan Enam Tenaga Dasar Meningkatkan Kesejahteraan Psikologi”.

Pada kesempatan itu, .Rektor USU Prof Muryanto Amin, mengatakan pengukuhan guru besar menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan USU, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi para akademisi.

“Pengukuhan ini merupakan bagian dari perjalanan panjang USU dalam membangun ekosistem akademik yang lebih kuat,” katanya.

Rektor USU juga menekankan bahwa peran guru besar tidak hanya terbatas dalam ruang kelas, tetapi juga dalam memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat.

Ilmu pengetahuan, kata Muryanto, terus berkembang dan harus mampu menjawab tantangan zaman, sehingga para akademisi harus terus berkolaborasi dan membuka diri terhadap pengalaman di luar kampus. D|Red

Pos terkait