PT Waskita Karya Bangun Infrastruktur KA di Medan Senilai Rp508 Miliar

pt waskita karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui unit bisnisnya, Building Division dipercaya untuk membangun sejumlah infrastruktur Kereta Api (KA) di wilayah Medan dan sekitarnya senilai Rp508 miliar, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi umum.

Stasiun ini adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan, antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).

Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter diatas permukaan laut ini merupakan, stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh, yang setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di Sumatra Utara.

SVP Building Division Waskita Karya, Anak Agung Gede Sumadi menambahkan dari alat berat yang akan digunakan dalam pekerjaan ini seperti mesin bore pile, crane juga launcher gantry membutuhkan space atau ruang bebas dalam melakukan aktifitas.

Bacaan Lainnya

“Masing-masing proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari. Koordinasi dengan pihak Kereta Api sangatlah diperlukan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time, atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik pekerjaan,” kata Agung.

Untuk diketahui, pembangunan JLKAMB 1 lintas Medan–Binjai dilakukan dari Km 0+000 s/d Km 1+745 (P0-P8), dan untuk lintas Medan–Araskabu yaitu Km 0+000 s/d Km 0+500. Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan Jalur Kereta Api ini nantinya meliputi, Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Pendukung Teknis, Pekerjaan Pier–Pier dan Pekerjaan Track. Sementara pada pembangunan JLKAMB 6 adalah pembangunan Stasiun Kereta Api Elevated.

Titik Pekerjaan berada pada Statiun Eksisting (Stasiun Medan) yang aktif beroperasi. Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan stasiun ini yaitu; Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Bore Pile, Pile Cap, Pier, Box Gider, Voided Slab, Struktur Baja sampai Mekanikal dan Elektrikal.(D|Red|antaranews.com)

Pos terkait