PTM di SMP, Wali Kota Medan Tekankan Kehati-hatian

“Kalau ada murid yang kurang sehat atau ada gejala, langsung koordinasi dengan Puskesmas terdekat. Jangan cuma rawat sendiri di UKS-nya. Harus terus koordinasi,” tambah Wali Kota berusia 30 tahun itu.

Secara teknis, PTM di tingkat SMP digelar selama tiga jam per hari selama enam hari dalam sepekan. Di saat bersamaan juga digelar pembelajaran Daring, maka itu PTM di Medan masih hybrid. Di dalam kelas hanya boleh diisi maksimal 10 siswa. Dan sementara ini, siswa yang boleh ikut PTM hanya yang sudah divaksin.

“Kita lihat perkembangan sepekan dua pekan ke depan. Kalau tidak menimbulkan kasus Covid-19 baru di PTM ini, maka akan kita buka PTM di tingkat SD,” timpal Plt Kadis Pendidikan Topan Ginting.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, tampak hadir Pengurus Kadin dan HIPMI Kota Medan. Kehadiran mereka untuk membantu memberikan ponsel untuk siswa yang kurang mampu untuk kepentingan belajar online. Chiken Holic juga tampak hadir memberikan bantuan berupa alat tulis untuk siswa.

“Benar tadi teman-teman dari HIPMI Medan bantu 200 unit ponsel. Kadin Medan bantu 20 unit. Chicken Holic bantu ATK. Jadi sudah kita data sebanyak 9.000 siswa tak mampu di Medan membutuhkan bantuan berupa ponsel. Kalau memang ada perusahaan yang bersedia membantu kita terima untuk diserahkan ke siswa demi kelancaran belajar online,” kata Topan.

Sementara itu, Rizki siswa kelas 9 C SMPN 3 Medan senang sekolah dibuka kembali. Sebab sudah hampir dua tahun tak sekolah tatap muka.

“Selama ini kami online. Sekarang bisa tatap muka senang jumpa guru-guru dan teman sekelas,” katanya. D|Med-82

Pos terkait