Menurut Bobby Nasution, Petugas Satpol PP dalam menjalankan tugasnya pastinya tidak jarang terjadi gesekan antara personil Satpol PP dengan masyarakat dilapangan. Tentunya kita harapkan gesekan yang terjadi di lapangan tersebut kedepannya itu harus bisa diperbaiki untuk lebih baik.
“Saya berharap kedepannya agar gesekan yang terjadi di lapangan harus bisa kita perbaiki. Artinya Satpol PP dalam melaksanakan tugas telah berdasarkan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu kita yang menertibkan dan menegakkan peraturan sangat dekat dengan kata-kata yang dibenci serta tidak disukai oleh masyarakat kita sendiri,” Jelas Bobby Nasution.
Selanjutnya Bobby Nasution berpesan agar Satpol PP dalam menjalankan di lapangan harus bersifat humanis dengan tetap menjalankan tugas pokok sesuai dengan peraturan. Apalagi Satpol PP yang wanita, pesan Bobby mengingatkan, harus lebih mengutamakan berkompromi dan bernegosiasi dalam melaksanakan tugas di lapangan.
“Jangan langsung main sikat walaupun sesuai dengan ketentuan dan peraturan, mereka itu salah. Keadilan dan kesetaraan harus ditunjukkan sebagai contoh. Ketertiban masyarakat dan keindahan kota harus tetap kita jaga seperti menertibkan baliho dan penyakit masyarakat diantaranya tempat-tempat yang ada Pekerja Seks Komersial (PSK) harus diberantas dan dihilangkan,”Sebut Bobby Nasution.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, Bobby Nasution berpesan kepada seluruh Personil Satpol PP harus sama-sama diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. “Kalau ibadah tidak akan dilarang, namun kegiatan di luar yang memicu kerumunan seperti berlibur di tempat wisata sehingga dapat memicu terjadinya kenaikan Covid-19 harus diantisipasi. Oleh karena itu sama-sama kita menjaga agar tetap landai dan terjaga,” imbuh Bobby Nasution.
Selanjutnya usai memimpin Apel, Bobby Nasution didampingi didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan H M Sofyan, Plt Kasatpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap dan Camat Medan Petisah Agha Novrian, melakukan ramah tamah dengan seluruh Personil Satpol PP dan Batalion Jalak Cakti.
Sementara itu, Plt Kasatpol PP mengatakan, dalam pelaksanaan penegakan peraturan daerah personil Satpol PP harus bersifat humanis dan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah (pr) bagi jajaran Satpol PP. “Personil Satpol PP juga tidak boleh melakukan tindakan yang arogan. Tetapi ini bukanlah hal yang mudah, kita tahu tipikal masyarakat Kota Medan seperti apa. Apapun itu, kami tetap melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang ada, hanya saja tinggal bagaimana menciptakan Satpol PP yang humanis dan profesional di lapangan,” kata Rakhmat. D|Med-82