“Warga berharap segera gajah-gajah itu dipindahkan ke seberang sungai Alas, dikembalikan ke alam dan habitatnya di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL),” kata Camat Mustafa.
Gajah gajah itu akan dipindahkan ke alamnya, lanjut Mustafa. “Tapi harus menunggu waktu yang tepat dulu,” ungkap Camat menirukan penjelasan pihak BKSDA terkait laporan keberadaan kawanan gajah itu.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, gajah gajah itu sudah berada di pinggir sungai Alas. “Namun tidak mau menyeberangi sungai agar kembali ke alamnya, jadi harus secepatnya dipindahkan, ini harapan warga dan harapan saya,” kata Camat Leuser.
Sepertinya, kata camat, masyarakat setempat pun sudah tidak takut lagi melihat gajah gajah itu, karena sudah terbiasa setiap harinya. “Bagi warga melihat keberadaan gajah itu sudah seperti melihat lembu dan kerbau. Sementara saya sangat takut dan sedih melihat nasib warga,” ujar Mustafa.
Masih menurut Camat Leuser. Dia mengaku telah menganjurkan menanam tanaman yang tidak dimakan gajah, namun karena warga sudah terbiasa menanam jagung, ladang pun hanya ditanami dengan tumbuhan kesukaan gajah. D|Red