Ini Penjelasan Soal Keterbelahan Pengurus KNPI dan Musda

Foto : Pengurus DPD KNPI Sumatera Utara, Ketua DPD KNPI Samsir Pohan (Kanan), Sekretaris M.Asril (Kiri)

 

Medan-Mediadelegasi : Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang dipimpin Samsir Pohan, mengeluarka  pernyataan  resmi seputar ‘Dinamika Keterbelahan Kepemimpinan KNPI di Wilayah Provinsi Sumut’.

 

Bacaan Lainnya

Dalam siaran Pers yang diterima redaksi Mediadelegasi, Sabtu (26/4), Samsir Pohan bersama Sekretaris DPD KNPI  Sumut M.Asril, memaparkan beberapa hal yang melatarbelakangi kepengurusan  KNPI terbelah menjadi beberapa kubu sejak belasan tahun lalu.

 

Pertama,  keterbelahan kepengurusan KNPI bermula dari pusat, berjenjang turun ke tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.

 

 

“Dinamika yang cukup panjang ini agar kita sikapi dengan arif dan bijaksana,” ujar Sambil.

 

Kedua, DPP KNPI di Jakarta sudah menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang terus berupaya meleburkan kembali kepengurusan KNPI menjadi utuh bersatu dengan mekanisme organisasi dan berlandaskan undang-undang dan peraturan pemerintah.

 

Ketiga, terkait digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda/KNPI Sumatera Utara di bawah kepemimpinan El Adrian Shah, menurut  Sekretaris DPD KNPI Sumut Asril,  hal itu sebagai upaya menjalankan roda organisasi.

 

“Kami memahami itu sebagai upaya menjalankan roda organisasi sebagaimana umum dan mestinya. Kami memahami suasana kebatinan itu dan menghargai posisi dan sikap Bung El Adrian Shah beserta jajarannya. Karena pada prinsipnya, keterbelahan kepengurusan KNPI ini murni akibat dinamika dan keterbelahan di tingkat pusat.” sebut Asril.

 

 

Keempat, secara genealogi organisasi, riwayat keterbelahan dan hal prinsip organisatoris yang mendasarinya, pihaknya tidak merasa perlu mengungkap ulang secara detail pada momentum ini.

 

Sebab.  semua pihak diyakini  dapat menilai peristiwa Kongres Pemuda di Bogor dan Ternate.

 

Pos terkait