“Kegiatan ini bakal diramaikan tiga Provinsi dari Indonesia yakni Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi di Kalimantan,” katanya.
Prof Sihol Situngkir sebagai advisor kegiatan ini juga mengudang para Rektor perguruan tinggi di tiga Provinsi tersebut untuk melakukan studi banding mengenai kemajuan sains dan teknologi terutama kedokteran/kesehatan masyarakat dan industri serta kerjasama antar universitas khususnya antar program studi dalam rangka akreditasi internasional.
BACA JUGA: Prof Sihol Situngkir: Perekonomian Indonesia Masih Stabil
Menurutnya, kunjungan danau terbersih di Frankfurt Germany untuk diadopsi teknologi dan penataannya untuk Danau Toba dan dalam NFB ini akan dilakukan fashion show perpaduan bahan batik dengan ulos Batak dan juga bahan tenun dari Nias.
Pantai Pacifik Porsea
Prof Sihol Situngkir mengatakan, DPP KMDT telah melaksanakan sejumlah bentuk pemberdayaan masyarakat selama ini antara lain: mengajak kelompok tani binaan KMDT dalam penanaman bibit pohon mekademia yang berasal dari Australia di Kawasan Danau Toba, penaburan ikan di Danau Toba, pameran produk produk UMKM di Pantai Pacifik Porsea Kab Toba yang dipelolori Ketum DPP KMDT St Edison Manurung.
Kegiatan ini, katanya lagi, memprakarsai pameran UMKM dan pengenalan tenun ulos dari Kampung Ulos Huta Raja Lumban Suhi suhi oleh Ibu Oloria Simarmata bersama Ibu PKK Pemprov Sumut di Pelataran Gedung Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu dan memperkenalkan usaha tenun ulos binaan terpadu bekerjasama dengan Unika Santo Thomas di Huta Sigurgur 2 Desa Situngkir Samosir serta pameran karya seni lukis khas panorama Danau Toba dengan pengusaha sukses Binton Nadapdap di Hotel Century Park Senayan Jakarta pada perhelatan Rakernas III KMDT tahun 2022 lalu.
BACA JUGA: Maidin Gultom Lanjutkan Program Sihol
Di akhir slide powerpoint presentasinya, Prof Sihol menjelaskan visualisasi 4 gambar kapal dalam 4 kwadran sungguh dengan mudah mengajak peserta FGD dalam memahami keadaan atau keberadaan ekonomi serta beban ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat saat ini.
Peserta FGD dengan diskusi alot dengan sang Profesor bervariasi memilih di antara 3 gambar kapal yang mensimulasikan beban ekonomi dan ada 1 gambar kapal pesiar yang mensimulasikan suatu dambaan atau cita cita menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat jika partisipasi sekecil apapun sungguh bisa dilakukan tanpa gengsi namu perlu dipacu dengan sabar, kerja keras, kreatitif, inovatif serta produktif oleh masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
