Subsidi Motor Listrik Belum Jelas, Industri Terombang-Ambing

Motor Listrik. (Foto : Ist.)

Pada kuartal pertama, hanya sekitar 2.000 unit yang berhasil terjual. Ini menandakan bahwa masyarakat masih sangat tergantung pada insentif pemerintah untuk beralih ke motor listrik.

Bagi produsen, kondisi ini sangat menyulitkan. Mereka sudah melakukan produksi massal, namun barang menumpuk karena tidak terserap pasar. Di sisi lain, arus kas perusahaan tersendat karena subsidi tak kunjung mengucur.

Bukan hanya produsen, dealer juga ikut menjerit. Mereka harus menanggung potongan harga sementara uang pengganti belum jelas waktunya. Ketidakpastian ini membuat banyak pelaku usaha waswas dan mempertimbangkan ulang investasi di sektor kendaraan listrik.

Bacaan Lainnya

Di tengah kampanye besar-besaran pemerintah untuk mendorong transisi ke kendaraan ramah lingkungan, subsidi motor listrik yang belum jelas ini justru menjadi batu sandungan. Alih-alih menjadi pendorong, ketidakpastian insentif justru menghambat laju elektrifikasi kendaraan roda dua.

Semua pihak kini menunggu kejelasan isi Perpres yang akan menjadi dasar hukum pemberian subsidi. Harapannya, pemerintah segera bertindak tegas agar pasar tidak semakin goyah.

Masa depan industri motor listrik di Indonesia kini bertumpu pada keputusan yang tak kunjung turun. Pemerintah diharapkan dapat segera mengumumkan kebijakan yang jelas dan konsisten untuk mendukung perkembangan industri motor listrik di Indonesia.

Dengan demikian, industri motor listrik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta dapat membantu pemerintah dalam mencapai target elektrifikasi kendaraan roda dua di Indonesia. D|Red.

 

Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait