Memang, kata Parlindungan Tamba, pihak RSCM telah memberikan keringanan atas beban pembiayaan persalinan itu dengan membayar DP Rp2 Juta.
“Bagi kami, Rp2 Juta itu bukan kecil. Untuk biaya makan sehari-hari saja kami terancam. Kami tak punya uang, tak punya surat tanah, BPKB kendaraan atau surat berharga lainnya yang bisa digadaikan,” sebutnya dengan bola mata berkaca-kaca mengungkap ketiadaan.
Tim Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera menyimak keluhan keluarga Parlindungan Tamba ini mengatakan, telah berupaya menghubungi pihak RSCM. Namun pihak manajemen RSCM berkilah bahwa itu gawean atasannya. Sehingga tak bisa berkomunikasi kepada pejabat berkompeten di RSCM.
Hingga berita ini di turunkan Kabid Kepesertaan Dinas Sosial, Deliserdang, Rama belum berhasil dikonfirmasi terkait surat keterangan tidak mampu yang telah disampaikan Parlindungan Tamba atas nama Pasien Eka Fatrian Sihombing yang berhutang di RSCM karena persalinan.
Parlindungan Tamba berharap ada pihak yang dengan kerelaan membantunya terkait biaya persalinan isterinya yang masih berhutang di RSCM. D|Med-up
