“Tapi yang diajak bicara pun tenang-tenang saja, itu yang bikin susah,” ujar Edy mengakhiri.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sumatera Utara Mangapul Purba menyoroti terkait raibnya pupuk bersubsidi di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, petani Sumut saat ini menangis, karena biaya bercocok tanam dengan hasil panen yang diperoleh tidak seimbang.
Meski temuan itu ada di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, namun dia meyakini bahwa persoalan kelangkaan pupuk dan harga yang mahal juga terjadi di seluruh daerah di Sumatera Utara.
Menurut Mangapul, persoalan kelangkaan dan harga pupuk yang mahal menjadi persoalan bersama yang harus segera dicari solusinya oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan melibatkan DPR. D|Rel
