Medan-Mediadelegasi: Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Teyza Cimira Tisya, SH buka suara terkait penyertaan modal Rp80 miliar ke PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU) pada tahun anggaran 2020. Menurutnya, itu ibarat pepatah, arang habis besi binasa. Pasalnya, hingga kini perusahaan itu belum menunjukkan kinerja yang baik, APBD pun jadi merana.
“Kepala biro perekonomian Propinsi Sumatera Utara yang dimuat dibeberapa media, yang menyatakan bahwa PTPSU yang sebelumnya merugi Rp13 miliar pada tahun 2020 akhirnya menghasilkan laba sebesr Rp1,9 miliar dan pada tahun 2021. Peningkatannya tercatat 114, 34 persen,” ujar Teyza Cimira.
Namun kata Teyza, hal ini merupakan halusinasi dan perlu di analisa lebih dalam karena PT PSU memiliki dua pabrik pengolahan sawit yaitu di Kabupaten Batubara dan kabupaten Mandailing Natal dengan kapasitas 40 Ton/perjam dengan rata rata operasi 20 jam, pengolahan kelapa sawit tandan segar tersebut di dapat dari kebun sendiri dan kebun masyarakat di sekitarnya.