Dikatakannya, Walikota Medan saat ini fokus melakukan pendataan dan penyaluran bantuan PPKM. “Seharusnya, sembari melihat dan mengapresiasi aksi mengamen tersebut, Lurah bisa sekalian melakukan pendatan agar Walikota yang begitu bijaksana memberikan bantuan kepada warganya di Kota Medan cepat teralisasi. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampui,” kata Budi.
Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua SMSI Kota Medan Bobby O Zulkarnain menilai, tipikal seperti ini kerap terlihat di sejumlah kantor pemerintahan. “Jika diinvestigasi kinerjanya, pasti banyak hal yang bertolak belakang dengan cara Walikota Medan memimpin dan bertindak,” kata Bobby.
Secara organisasi, lanjutnya, SMSI Kota Medan sudah menyampaikan kegiatan positif mengamen ini melalaui sejumlah media online lokal dan nasional. “Lurah Kesawan harusnya meniru model Walikota Medan dalam memimpin yang tegas tanpa menyakiti,” ketus Bobby.
Secara terpisah, Edison Tamba yang merupakan mantan pengamen, serta aktif di sejumlah organisasi kepemudaan ini mengecam keras, jika kegaiatan positif para musisi Kota Medan dibubarkan Lurah.
“Pak Lurah, harusnya mengetahui aksi mengamen di pinggir jalan itu merupakan nilai seni yang tinggi. Selain banyak yang menghibur warga yang lewat, begitu juga pengendara. Rasa penat itu pasti berkurang jika telinga kita mendengar alunan music,” ujar Edison Tamba yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Sumut ini. D|Rel