Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Penyelenggara Pendidikan, Pemprov Jabar Luncurkan Program Bataru

Purwakarta-Mediadelegasi : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan ground breaking Ground Breaking Ceremony Program Bakti Padamu Guru (Bataru) dan Launching Sistem Aplikasi Pakasep di Perumahan Benteng Mutiara Mas, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta, Rabu (17/2).

Program Bataru merupakan program yang diperuntukan bagi peningkatan kesejahteraan para guru dan penyelenggara pendidikan. Yang paling konkrit dalam program tersebut adalah penyediaan rumah bersubsidi bagi para guru.

“Untuk anggaran pendidikan, kami brobroan pokokna mah,” kata Ridwan Emil.

Bacaan Lainnya

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedin Supandi menjelaskan program Perumahan Bersubsidi Bakti Padamu Guru (Bataru) bisa diakses melalui aplikasi Perkumpulan Ahli Kepemilikan Subsidi Perumahan (Pakasep).
“Tujuannya untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan dengan sejumlah strategi. Dan program Bataru ini tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” jelasnya.

Menurut Dedi, program ini berawal dari ide Gubernur Jabar yang mendapatkan banyak keluhan dari tenaga kependidikan yang belum memiliki rumah.

“Program ini sasarannya bukan hanya guru dan tenaga kependidikan diranah provinsi yang berhak mendapatkan subsidi rumah tersebut, melainkan semua guru dan tenaga kependidikan yang ada di Jabar.

“Bukan hanya untuk guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK dan SLB, mereka yang di SD dan SMP pun diperbolehkan. Sementara ini ada 20 kabupaten dan kota yang jadi sasaran, termasuk Purwakarta,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika jajarannya menyambut baik program peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di wilayahnya. “Kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat. Hal ini merupakan upaya dan ikhtiar pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan para guru dan penyelenggara pendidikan,” ucapnya.

Ia menambahkan program ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh keluarga besar bidang pendidikan terutama guru-guru honorer di Purwakarta.
“Mudah-mudahan menjadi solusi ketika memang rumah itu menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia,” kata Anne. D/Jbr-Par

Pos terkait