Tolpit, Kue Unik Asal Bantul yang Diakui UNESCO

Tolpit, Kue Unik Asal Bantul yang Jadi Warisan Tak Benda
Kue Tolpit asal |Kabupaten Bantul , Yogyakarta. Foto ist
Tolpit, Kue Unik Asal Bantul yang Jadi Warisan Tak Benda
Kue Tolpit asal |Kabupaten Bantul , Yogyakarta. Foto ist

Jakarta-Mediadelegasi: Di tengah beragam kuliner tradisional Jawa, ada satu jajanan pasar dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang selalu mencuri perhatian karena namanya, tolpit.

Meski namanya terkesan nyeleneh, kue ini justru telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Dikenal juga dengan nama adrem, kue ini bukan sekadar camilan manis, melainkan simbol budaya yang menyimpan makna filosofis mendalam bagi masyarakat Bantul.

Bacaan Lainnya

Simbol syukur
Menurut laman resmi Pemprov DIY, adrem atau tolpit dulunya erat kaitannya dengan tradisi panen masyarakat pedesaan.

Kue ini biasa dijajakan dengan cara ditukar menggunakan hasil panen padi, sebagai wujud rasa syukur kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam kepercayaan Jawa.

 

Selain menjadi simbol kesuburan, adrem juga dimaknai sebagai lambang pengampunan dan pengayoman, doa agar kehidupan selalu “adhem” atau tenteram.

Tak heran jika hingga saat ini kue tersebut masih sering disajikan dalam acara tradisional atau selamatan.

Ciri khas adrem terletak pada cara pembuatannya. Adonan berbahan dasar tepung beras dan gula Jawa ini digoreng dengan teknik khusus menggunakan tiga bilah bambu atau sumpit, sehingga menciptakan bentuk unik dan tekstur renyah di luar, lembut di dalam.

Pos terkait