Tolpit, Kue Unik Asal Bantul yang Diakui UNESCO

Tolpit, Kue Unik Asal Bantul yang Jadi Warisan Tak Benda
Kue Tolpit asal |Kabupaten Bantul , Yogyakarta. Foto ist

Bentuk dan teknik inilah yang membuatnya mudah dikenali sekaligus sulit dilupakan.

Banyak pembuat kue di Bantul, seperti Mardinem dan Kisminah, masih mempertahankan cara tradisional ini agar cita rasa dan filosofi adrem tetap terjaga.

Nama Tolpit memang sering menimbulkan rasa penasaran, terutama bagi orang luar Bantul.

Bacaan Lainnya

Setyo Prasiyono Nugroho dalam artikel Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Yogyakarta melalui Storynomic (2023), mengemukakan, sebutan itu muncul karena bentuk kue dianggap menyerupai alat kelamin pria dalam bahasa Jawa.

Namun, sebagian pembuat adrem memiliki pandangan berbeda. Mereka menilai nama tersebut lebih merujuk pada teknik menjepit adonan saat digoreng, bukan bentuknya.

“Mungkin karena dijepit pakai tiga sumpit itu, lalu diangkat. Jadi bukan karena bentuknya,” kata Mardinem menjelaskan.

Kini, kue yang dulunya hanya dijual di pasar tradisional Bantul itu telah naik kelas.

Penetapannya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia bukan hanya bentuk apresiasi terhadap kreativitas masyarakat lokal, tetapi juga pengakuan terhadap kekayaan kuliner dan filosofi Jawa yang diwariskan turun-temurun.

Dengan rasa manis legit berpadu aroma gula Jawa, tolpit kini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua sebagai warisan rasa dan cerita dari tanah Bantul yang tak lekang oleh waktu. D|red

 

Pos terkait