Tak memungkiri jika pandemi Covid-19 turut berdampak pada menurunnya jumlah kantong darah yang dimiliki. Pun begitu, dengan kepercayaan serta dukungan seluruh pihak, PMI Kota Medan sudah dapat menambah stok kantong darah.
“Di awal pandemi, stok kita yang biasa mencapai 6 ribu perbulan turun menjadi 2 ribuan saja. Namun saat ini, UTD PMI Kota Medan telah dapat menyiapkan di atas 5 ribu kantong darah setiap bulannya. Setidaknya kita masih dapat memenuhi kebutuhan kantong darah di Kota Medan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, PMI Kota Medan menjalin nota kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Universitas Prima Indonesia (Unpri), dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Santa Elisabeth Medan.
Kerjasama tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan, pengabdian dan proyek kemanusiaan. Penandatangan dilakukan langsung oleh Ketua PMI Kota Medan, Drs H Musa Rajekshah MHum dengan Rektor Unpri Prof Dr Crismis Novalinda Ginting MKes, Dekan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Unpri, Prof Dr dr Gusbakti R MSc Sp.KKLP PKK AFm, Dekan Fakultas Psikologi Unpri, Sri Hartini SPsi MSi, Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan, Mesliana Br Karo MKep DNSc.
Ketua Panitia Musker PMI Kota Medan, John Ismadi Lubis dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Musker ini diikuti 20 Pengurus PMI Kecamatan serta unit kerja yang ada. Turut hadir jajaran pengurus PMI Kota Medan, Kabid SDK Dinkes Medan, dr Irhansyah Saputra SpOG, Kabid Organisasi PMI Sumut, Chairul Siregar SH. (D|Red-08)
