“Kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini sangat berdampak pada masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi. Banyak keluarga yang mengalami penurunan penghasilan atau bahkan kehilangan mata pencaharian. Untuk itu, saya bangga DWP Sumut tergerak untuk mencarikan solusi membantu masyarakat,” ungkap Mihari.
Ketua DWP Sumut Linda Fauziah Haris Lubis mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implentasi dari program kerja bidang ekonomi DWP Sumut. “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan dirinya, menambah ilmu, keahlian dan keterampilan sehingga dapat memberikan contoh bagi masyarakat dan keleuarga,” ujarnya.
Menurut Linda, kegiatan ini juga merupakan langkah awal DWP Sumut agar kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan peluang usaha. “Sehingga nantinya mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan pada akhirnya berdampak untuk menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Ridho Haykal Amal yang membawakan materi tentang perempuan dan wirausaha mengatakan bahwa stereotip gender menjadi penghalang seorang wanita menjadi pengusaha.
“Perempuan itu sebernarnya multitalent. DWP itulah identik dengan perempuan, karena sejatinya perempuan itu harus punya kemampuan berwirausaha. Namun karena penggiringan stereotip gender jadi membatasi tindakan perempuan. Misalnya perempuan sebelum jam 7 harus sudah pulang ke rumah,” terangnya.
Dikatakan Ridho, perempuan itu harus duduk sebagaimana mestinya, mesti kreatif dan inovatif. Karena perempuan itu adalah tiang negara. Bila baik perempuannya, maka baiklah negaranya. “Kalau tidak baik perempuanya maka buruklah. Perempuan itu bisa menjadi baik atau pun buruk tergantung prianya,” terangnya. D|Med-54