Medan, Media Delegasi – Sebanyak 33 prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan sedang menjalani pemeriksaan terkait insiden penyerangan terhadap warga Desa Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan telah dilakukan di Pomdam I Bukit Barisan terhadap oknum yang diduga terlibat.
Menurut Dody, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik bentrokan antara prajurit dan warga yang terjadi pada Jumat malam (9/11/2024). “Kami masih mendalami penyebab perkelahian yang menyebabkan bentrok dengan warga,” ujarnya di Media Center Kodam I/BB, Medan, Minggu (10/11/2024).
Kepala Desa Selamat, Bahrun, menjelaskan bahwa puluhan prajurit yang datang tidak berseragam dan membawa senjata tajam serta benda tumpul. “Mereka menyerang secara membabi buta, semua orang yang ada di jalan dihantam,” ungkapnya. Akibat serangan itu, seorang warga bernama Raden Barus (61) meninggal, sementara belasan lainnya terluka.
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. “Atas nama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Saya siap untuk menggantikan almarhum jika memang perlu,” ucap Hasan dalam acara adat pemakaman almarhum Raden Barus.