Medan-Mediadelegasi: Penahanan JS (oknum Sekdakab Samosir) bersama tiga lainnya oleh Kejati Sumut menuai pro-kontra tokoh Samosir. Praktisi hukum Bungaran Sitanggang SH MH berpendapat, JS memang harus buka suara, tapi jangan sampai asal gigit.
Sementara sebelumnya Ir RE Siboro MSi yang pernah menjadi atasan JS di Bappeda berharap agar para penegak hukum professional, apalagi cukup santer, kalangan masyarakat mencurigai kasus menyeret JS ini dipolitisasi.
“Itu kita baca dari suara Mantan Bupati yang teriak-teriak agar JS ditangkap. Mungkin karena ketidakberhasilannya pada Pilkada lalu, sehingga cenderung menganggap JS sebagai penyebabnya,” ungkap Siboro.
BACA JUGA: Oknum Sekdakab Samosir Jangan Segan Beber Keterlibatan Oknum Lain
Bungaran Sitanggang sendiri berpendapat, JS wajib buka suara membeber siapa saja yang terlibat. “Karena dengan begitu JS bisa mendapat keringanan karena dianggap membantu mengungkap perkara. Persoalannya, harus jujur tidak menggigit orang yang tidak terlibat. Itu resikonya juga tinggi,” ujar Bungaran saat dimintai Mediadelegasi komentarnya, Jumat (18/3).
Bungaran mengakui, cukup mengenal JS sebagai pejabat karier mulai tahun 2005. “Ketika itu saya turun-tangan ikut kampanye Pilbub pertama pemilihan langsung sesuai Undang-Undang. Setahu saya JS pernah menjadi Camat, Asisten, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pendidikan Tahun 2017, menjadi Sekda saat jamannya Mangindar Simbolon. Hingga sekarang dalam kepemimpinan Vandiko T Gultom,” rincinya.