Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi stunting di Sumut turun dari 25,8 persen pada tahun 2021 menjadi 21,1 persen hingga 2022.
“Meskipun secara persentase terjadi penurunan, namun kami menargetkan angka prevalensi stunting di Sumut dapat terus menurun hingga menyentuh angka 14 persen,” katanya di Medan, Selasa (7/3).
Gubernur menyampaikan perkembangan penanganan stunting di Sumut dalam acara telekonferensi dengan Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy.
Lebih lanjut Edy memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah mengambil sejumlah langkah dalam hal penanganan stunting secara massif sejak beberapa tahun terakhir.
Langkah-langkah itu diantaranya melakukan berbagi upaya penguatan kegiatan dan pemberian asupan makanan bergizi hingga program bantuan lainnya.
Bahkan, lanjutnya, Pemprov Sumut berupaya melibatkan bantuan berbagai pihak seperti keberadaan mahasiswa yang menggelar praktek kerja lapangan, serta penempatan dokter muda di kawasan yang dinilai membutuhkan.