Budiman Sujatomiko Berjanji akan Menyelamatkan Kelas Menengah dari Kemiskinan yang Segera Terjadi

JAKARTA – Media Delegasi Budiman Sujatomiko yang baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan dan Pengentasan Kemiskinan berjanji akan menyelamatkan berbagai pihak dari kemiskinan yang akan terjadi.
Salah satunya adalah kelas menengah Indonesia, yang akhir-akhir ini mendapat perhatian karena kerentanannya terhadap kemiskinan.
Ia mengatakan lembaganya tidak hanya bertugas mengangkat derajat masyarakat yang sudah miskin, namun juga memastikan bahwa mereka yang berisiko miskin tidak jatuh miskin.
Mantan aktivis tahun 1998 ini mengidentifikasi beberapa contoh kelompok masyarakat yang berisiko jatuh miskin.
Misalnya saja korban PHK atau korban bencana.
“Masyarakat yang berisiko kemiskinan harus diselamatkan.
Siapa yang berisiko miskin?
Ya, pekerja pabrik yang bertanggung jawab atas mekanisasi, digitalisasi, dan robotisasi.
Mereka mungkin di-PHK, atau mungkin menjadi korban bencana alam atau iya, dampak mekanisasi di banyak perusahaan yang menyebabkan “kebangkrutan macam-macam”.
Budiman berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu.
Dari situ, Budiman mengungkapkan bahwa kelas menengah juga merupakan salah satu kelompok yang paling berpeluang terjerumus ke dalam kemiskinan.
Mantan anggota DPR ini menegaskan, persoalan ini akan menjadi perhatian utama Badan Pengentasan Kemiskinan.
“Atau alternatifnya, kelas menengah juga bisa mengalami kendala akibat disrupsi teknologi yang berdampak pada masyarakat.
Hal ini juga menjadi perhatian instansi pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan,” tegas Budiman.
“Selain mereka yang selalu hidup di garis kemiskinan, mereka yang berisiko miskin juga harus dibantu,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah memberinya mandat untuk memastikan pengentasan kemiskinan di Indonesia secara cepat dalam lima tahun ke depan, kata Budiman.
“Seluruh masalah kemiskinan harus dikendalikan untuk selamanya dalam lima tahun ke depan.
Itu adalah tanggung jawab organisasi yang kami pimpin.

Pos terkait