Pasuruan-Mediadelegasi: Viralnya video curhatan Nur Aini, seorang guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari kepada konten kreator Cak Sholeh, langsung ditanggapi serius oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.
Usai menghadiri acara pemusnahan barang bukti tindak pidana umum dan tindak pidana khusus yang telah berkekuatan hukum tetap di Kantor Kejari Kabupaten Pasuruan, Mas Rusdi – sapaan akrab Bupati Pasuruan ini menjawab pertanyaan para media dengan tegas.
Menurutnya, Pemkab Pasuruan wajib memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan tersebut agar publik mendapatkan gambaran yang utuh terkait duduk perkaranya, dan tidak terjebak narasi sepihak. Apalagi sampai terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar faktanya.
“Kepada semuanya, jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu atau pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan atas nama Nur Aini,” katanya.
Saat ini, Nur Aini tengah menjalani sidang indisipliner ASN melalui BKPSDM Kabupaten Pasuruan. Terlebih dalam dua tahun terakhir, catatan kinerja yang bersangkutan dinilai tidak memenuhi ekspektasi.
“Sebenarnya yang bersangkutan sekarang lagi proses sidang disiplin ASN di Kabupaten Pasuruan. Karena dua tahun terakhir, kinerjanya dievaluasi dan haislnya di bawah ekspektasi,” ucap Mas Rusdi.
Dengan telah mencuatnya kasus ini sampai viral, Mas Rusdi meminta Nur Aini untuk “gentle” alias memberanikan diri untuk menghadapi konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya.
“Kami himbau yang bersangkutan untuk gentle lah. Semuanya ya dihadapi, karena setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya,” tegasnya.
Diketahui, sampai saat ini Nur Aini tercatat sebagai salah seorang guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari. Menurut Rusdi, Nur Aini merupakan seorang ASN yang mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru di SDN Mororejo II.
Dengan demikian yang bersangkutan seharusnya memahami konsekuensi dan risiko penempatan, termasuk jarak rumahnya yang jauh dari lokasi sekolah.






