Tebingtinggi–Mediadelegasi: Banjir akibat meluapna Sungai Padang di Tebingtinggi mulai surut pada Minggu (29/11). Meski demikian, pengungsi masih belum kembali ke kediaman masing-masing. Sabtu (28/11) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau warga di pengungsian dan kondisi banjir. Mantan Pangkostrad itu minta jaminan makanan dan obat-obatan untuk masyarakat terdampak banjir terparah selama sepuluh tahun belakangan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebingtinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah pada banjir kali ini, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota, dan Padang Hilir. Warga terdampak banjir 25.297 jiwa.
“Setelah jaminan makanan dan obat-obatan, akan membantu masalah penyelesaian banjir Tebingtinggi,” ujarnya. “Kita akan segera memberikan bantuan karena ini rakyat saya.”
Bersama dengan Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebing Tinggi AKBP James P Hutagaol, Edy meninjau beberapa lokasi banjir. Satu kelurahan di Kecamatan Rambutan yang paling parah terendam banjir adalah Kelurahan Marulak. Tanggul Sungai Padang di kelurahan mengalami kerusakan yang mengakibatkan volume air pada kawasan ini mencapai kurang lebih 1,5 meter.
“Setelah kami tinjau tanggulnya tadi ada yang rusak, kurang lebih 50 meter. Itu yang menyebabkan di daerah ini volume air cukup tinggi, merendam beberapa rumah di sini. Setelah ini surut kita akan perbaiki dan mengevaluasi bersama BWS dan Pemko Tebing Tinggi untuk normalisasi, karena tampaknya kedalam sungai sudah berkurang,” tambah Edy.