Bawaslu Deli Serdang Rekomendasikan Penundaan Pilkada Karena Banjir

Bawaslu Deli Serdang Rekomendasikan Penundaan Pilkada Karena Banjir
Ilustrasi - Seorang anak remaja berdiri di depan rumahnya yang terendam banjir di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11). Foto: istimewa.

Deli Serdang-Mediadelegasi: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Deli Serdang merekomendasikan agar tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 di sebagian wilayah itu ditunda sementara, karena bencana banjir.

Pantauan wartawan Mediadelegasi, Rabu (27/11), hingga pelaksanaan pemungutan suara, sebagian wilayah Deli Serdang termasuk Kota Medan masih terendam banjir setelah semalaman diguyur hujan.

“Kami sudah merekomendasikan kepada KPU agar dilakukan Pemungutan Suara Susulan atau PSS untuk beberapa tempat pemungutan suara,” kata Ketua Bawaslu Deli Serdang, Febryandi Ginting kepada pers.

Bacaan Lainnya

Disebutkannya, hujan yang berkepanjangan mengguyur sebagian besar wilayah Deli Serdang mengakibatkan tahapan pelaksanaan pemungutan suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) sama sekali tidak bisa dilaksanakan.

Bahkan, lanjut dia, ada beberapa TPS yang tidak bisa dibuka sama sekali karena ketinggian air banjir mencapai sekitar dada orang dewasa.

Selain ada TPS yang masih bisa dipindahkan, katanya, namun banyak juga yang memang tidak bisa sama sekali dilakukan pemungutan suara.

“Di Kecamatan Sunggal, misalnya, ada empat desa di wilayah itu yang kita rekomendasikan pemungutan suara susulan karena TPS nya rata-rata nggak bisa dipakai dan memang nggak bisa dipindahkan juga,” ujar Febryandi.

Ia menjelaskan, penundaan pemungutan suara bisa dilaksanakan selama enam jam bilamana terjadi keadaan darurat seperti bencana banjir, sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

Namun, menurut dia, penundaan selama enam jam dipastikan tidak bisa dilaksanakan karena situasi di area TPS dianggap sangat tidak layak untuk dilakukan pemungutan suara.

Oleh karena itu, kata Febryandi, pihaknya merekomendasikan agar pemungutan suara di beberapa TPS ditunda.

Tidak hanya itu, sejumlah warga yang mempunyai hak pilih saat ini lebih disibukkan dengan masalah bencana banjir yang melanda pemukiman mereKa.

“Menyikapi kondisi tersebut, kami merekomendasikan agar dilakukan pemungutan suara susulan di beberpa desa yang terdampak banjir,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Deli Serdang telah pula menginformasikan bahwa di beberapa titik lokasi di wilayah itu telah terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor.

Bencana longsor terjadi di Kecamatan Sibolangit, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Sunggal, Hamparan Perak, Patumbak, Tanjung Morawa, Batang Kuis hingga STM Hilir.

Ribuan rumah dilaporkan mengalami dampak atas musibah ini. Sementara sudah ada 2 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana longsor. D|Red

 

Pos terkait