BACA JUGA: Bupati Sukiman Lantik Pengurus TP PKK, GOW dan DWP Kabupaten Rohul
Guna penyesuaian perkembangan situasi di masa pandemi covid-19, operasi patuh lancang kuning 2022 bertujuan menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Patuh Lancang Kuning 2022,” tambah Bupati.
Pelaksanaan operasi patuh lancang kuning 2022 menjadi salah satu element penting dalam mewujudkan tertib berlalu lintas, sehingga diharapkan dapat lebih menertibkan masyarakat dalam berlalu lintas.
Sebagai informasi, pada Operasi Patuh Lancang Kuning 2022, Polda Riau menargetkan 8 pelanggaran prioritas, yakni pengguna jalan yang tidak mengenakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melanggar batas kecepatan, knalpot bising, melawan arus lalu lintas, menggunakan hp saat mengemudi, melanggar apil dan tidak memiliki atau membawa SIM saat mengemudi. D|Kan-112|adv kominfo
