Ditambahkannya, KMDT sebagai wadah organisasi masyarakat independen selama ini juga sudah banyak berperan aktif mendukung program Pemkab Toba dalam hal mempertahankan kelestarian lingkungan dan melaksanakan program pariwisata berbasis masyarakat, diantaranya dengan membina dan mendorong terbentuknya desa-desa wisata baru.
Dalam pertemuan dengan Bupati Toba Poltak Sitorus, Edison menuturkan bahwa KMDT telah menyiapkan beberapa pokok pikiran yang lebih berorientasi kepada program peningkatan kampanye sadar wisata, diantaranya melibatkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di masing-masing kabupaten se kawasan Danau Toba.
Program tersebut direncanakan akan diawali dengan mengirimkan para tokoh tersebut secara bergiliran ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas lain di Indonesia diantaranya Bali, sehingga nantinya mereka dapat turut mengedukasi masyarakat dan sumber daya manusia (SDM) lokal yang selama ini menggeluti bidang bisnis dan jasa pariwisata.
“Melibatkan para tokoh dalam mengedukasi masyarakat di kawasan Danau Toba tentang sadar wisata sangat efektif dan strategis untuk direalisasikan agar langkah yang diambil relevan dengan perkembangan pariwisata di era digital saat ini,” paparnya.
Pada momentum pertemuan itu, Edison juga menyampaikan kepada Bupati Toba mengenai poin-poin yang mengemuka dalam hasil rapat terbatas panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KMDT tahun 2023 yang berlangsung di Sumatera Utara pada 29 September mendatang.
Bupati Toba, kata dia, turut mendorong agar panitia Rakernas KMDT 2023 yang diketuai Ir, Mandalasah Turnip, SH tersebut dapat mengemas perhelatan itu dengan secara maksimal agar berdampak positif bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Danau Toba. D|Red-04






