Medan-Mediadelegasi: Peringatan puncak Hari Buruh atau yang dikenal dengan sebutan May Day pada 1 Mei selalu jadi momentum para buruh untuk menuntut hak-hak pekerja yang dianggap masih kerap terabaikan.
Dari pengamatan Mediadelegasi Medan, sejumlah organisasi buruh di Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan kembali akan menyuarakan berbagai aspirasi dan harapan mereka pada peringatan Hari Buruh tahun ini.
Ketua Partai Buruh Sumut, Will Agus mengatakan, pihaknya pada peringatan Hari Buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan pada 1 Mei 2025.
“Dalam Peringatan May Day 2025 besok, kami akan meminta kepada Gubernur Sumut Bobby Naution agar mewujudkan salah satu tuntutan buruh, yaitu rumah murah layak huni,” katanya saat dikonfirmasi pers di Medan, Rabu (30/4).
Tidak hanya itu, pihaknya juga menuntut pemerintah daerah agar memberikan fasilitas subsidi perumahan khusus untuk buruh.
Ia menegaskan, tuntutan para buruh soal rumah murah layak huni sama sekali tidak ada berkaitan dengan nuansa politik, melainkan semata-mata hanya ingin meminta kepekaan dan keberpihakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terhadap nasib buruh.
Tuntutan ini, menurut Willy cukup relevan karena hampir hampir 70 persen buruh di Sumut dan keluarganya masih tinggal di rumah kontrakan dan tidak bisa mengakses kredit perumahan.
Menyikapi permasalahan tersebut, Willy yang juga Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut, berharap agar Bobby Nasution lebih peduli terhadap nasib para buruh, termasuk kalangan buruh yang bekerja di sektor informal.
Ditambahkannya, mayoritas buruh yang bekerja di sektor informal masih jauh dari sejahtera karena pendapatan yang mereka terima umumnya masih di bawah tingkat upah minimum.
Sedangkan, Untuk buruh sektor formal, berdasarkan tingkat upah, variasinya sangat beragam. Status kerja mereka juga sangat riskan karena kecenderungannya berstatus pekerja kontrak dan outsourcing.