Medan-Mediadelegasi : Kabar tak sedap kembali menghampiri Balai Kota Medan. Kali ini, ‘bau busuk’ itu tercium dari ruang kerja Wali Kota Medan Rico Waas di lantai II. Diduga kuat akibat ulah M Fitrah Josa Ritonga selaku Pelaksana Tugas Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim).
Informasi yang berhasil dihimpun sejumlah wartawan belakangan ini, Fitrah Ritonga sejak diamanahkan jabatan Plt Kabag Prokopim, kerap meminta imbalan (uang pelicin) untuk pihak yang ingin bertemu dengan Rico Waas melalui audiensi. Jadwal audiensi wali kota yang disusunnya untuk hari esok, merupakan sortiran langsung dari Fitrah Ritonga terutama bagi pihak yang sudah ‘setor’ tersebut.
“Parah kali memang sejak si Fitrah jadi Plt Kabag Prokopim, untuk jadwal audiensi pun harus bayar supaya bisa ketemu dengan pak wali. Masih muda pun jadi pejabat sudah sok mantap kali gaya anak itu,” ujar sumber terpercaya kepada wartawan di Medan, belum lama ini.
“Banyak sudah yang mengaku begitu. Hanya saja mungkin gak mau berkomentar. Gawat kali sekarang Pemko Medan itu, untuk bertemu pelayan rakyatnya saja rakyatnya dimintai duit sama pejabatnya. Padahal dulunya dia menang dan jadi wali kota karena dipilih rakyat. Pejabat-pejabat kayak gini di lingkaran pak wali yang harus segera dibersihkan,” ujarnya.
Tak cukup sampai di situ, sumber lain ada menyebut bahwa untuk mengundang Rico Waas hadir ke lingkungannya pun, sekarang sulitnya bukan main. Indikasi serupa yakni harus ‘setor’ dulu mengarah ke Fitra Ritonga.
“Udah gitu koordinasi dengan dia (Fitrah) bukan main susahnya. Gak mau angkat telepon, balas pesan pokoknya dibacanya aja chat itu. Padahal undangan ke pak wali sudah disampaikan melalui bagian umum, sudah dikonfirmasi langsung ke pak wali atas kesediaannya hadir, akhirnya hanya diwakilkan oleh asisten. Belakangan saya dapat info karena ada yang ‘pakai uang’, itulah yang diprioritaskan oleh protokol untuk dihadiri pak wali, gawat kali kan,” pungkasnya.
Fitrah Ritonga sebelumnya defenitif pada jabatan Lurah Amplas, Kecamatan Medan Amplas, dan merangkap sebagai Plt Kasubbag Protokol. Namun sejak diamanahkan jabatan Plt Kabag Prokopim, posisinya sebagai lurah sudah ditanggalkan. Sekarang justru defenitif sebagai Kasubbag Protokol.
Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala, mengaku terkejut mendengar adanya kabar tak sedap tersebut. Padahal menurut dia sosok Rico Waas sejauh ini sangat humble kepada masyarakat.
“Yang saya terima dari masyarakat malah sebaliknya, wali kota sering turun ke masyarakat saat diundang beliau hadir, bahkan memberi ruang menyampaikan aspirasi,” ujarnya, Selasa (7/10) lalu.






