Kasus Inses dan Pengiriman Bayi Meninggal Lewat Ojol, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Foto : Ist.

Berdasarkan keterangan dokter, kata Ferry, bayi berjenis kelamin laki-laki itu mengalami kurang gizi karena prematur. Saat itu, dokter menyarankan agar bayi tersebut dibawa ke RS Pirngadi. Nahas, pada 7 Mei sekira pukul 23.00 WIB, bayi tersebut meninggal dunia.

Setelah itu, pada 8 Mei sekira pukul 00.30 WIB, NH dan abangnya, R membawa mayat bayi itu ke salah satu hotel di daerah Brayan. Sekira pukul 06.00 WIB, keduanya keluar dari hotel dan memesankan pengiriman lewat aplikasi ojol untuk diantar ke Jalan Ampera III, Kecamatan Medan Timur.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan ahli untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi tersebut. Kedua pelaku dijerat dengan pasal terkait tindak pidana inses dan penganiayaan.

Bacaan Lainnya

Penyidik akan terus mendalami kasus ini dan meminta keterangan dari saksi-saksi lainnya. Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kedua pelaku untuk mengetahui motif dan latar belakang mereka melakukan tindak pidana tersebut.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran bagi masyarakat. Pihak kepolisian diharapkan dapat melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.

Dengan demikian, diharapkan kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat melakukan pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya tindak pidana inses dan penganiayaan.

Pihak keluarga korban juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada korban dan keluarga yang terdampak. Dengan kerja sama antara pihak kepolisian, keluarga, dan masyarakat, diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. D|Red.

Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait