Kemenangan Itu Keringat Deras Kader PDI Perjuangan

Kemenangan Itu Keringat Deras Kader PDI Perjuangan
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Sumber Foto:twitter @AdianNapitupul1

Ketika Ibu Megawati menyebut peran PDI Perjuangan dalam kemenangan Jokowi maka tak bisa dibantah bahwa Ibu Megawati ingin menyampaikan bahwa yang berperan dalam kemenangan Jokowi bukan hanya satu dua tokoh tapi dalam kemenangan itu ada juga keringat deras dari struktur PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting.

Ada keringat kader PDI Perjuangan mengucur deras dari yang berdasi hingga Kader PDI Perjuangan yang menjadi supir angkutan umum, petani, nelayan dan lain-lain.

Pertanyaan saya selanjutnya, judul terkesan tendensius dan manipulatif di media itu sebenarnya mewakili kepentingan siapa? Apakah kepentingan dari tujuan ideal media massa yang menyajikan objektivitas tanpa kenyinyiran atau kepentingan agar laris manis  atau mungkin mewakili kepentingan pemilik modal media itu yang konon ngebet mencalonkan Calon Presiden yang akan menjadi antitesa Jokowi atau mungkin terkait isu Resuffle, judul berkonotasi adu domba itu mungkin dianggap dapat mencegah “ancaman” Reshuffle.

Apapun motif dan tujuannya, tentu menyedihkan jika media yang harusnya menjadi pilar demokrasi dalam praktiknya justru menjadi pilar ambisi, media yang idealnya menjadi corong kebenaran dalam faktanya menjadi corong kepentingan. Tragis ketika Media tidak lagi menjadi alat membangun kecerdasan massa tapi justru murni menjadi alat propaganda berebut kuasa.

Saya paham, setumpuk prestasi Ibu Megawati mungkin membuat banyak ego terganggu. Bagaimana tidak, dia seorang perempuan tetapi memimpin partai terbesar di negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia. Perempuan yang berkali beradu ide dengan para pemimpin partai lain tapi partai yang dipimpinnya tetap unggul di sekian banyak pemilu, dia perempuan yang pernah mengalami kejam nya Orde Baru di saat sebagian besar sesama tokoh lain justru bermesraan dengan Orde Baru, dia Perempuan yang berkali berhadapan dengan kekerasan bahkan senjata dan mampu melewati semuanya dengan menang gemilang.

Dari semua catatan istimewa itu, saya hingga saat ini tetap percaya bahwa jika sekadar kata dari bibir manusia tak akan mampu menggoyahkan apalagi menghilangkan peran sejarahnya bagi Indonesia.

Terima kasih Ibu Megawati, Selamat ulang tahun PDI Perjuangan.

Penulis: Adian Napitupulu (Anggota DPR RI FPDI Perjuangan), tinggal di Bandung

Pos terkait