Ketum KMDT dan Rektor Unika Medan Teken MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi

Ketum KMDT dan Rektor Unika Medan Teken MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung, SH, M.M (keenam kiri) dan Rektor Universitas Katholik (Unika) Santo Thomas Medan Prof. Dr. Maidin Gultom, SH, M.Hum (keenam kanan) foto bersama usai menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, di kampus Unika Santo Thomas Medan, Kamis (12/9). Foto: Yudika

Medan-Mediadelegasi: Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung, SH, M.M dan Rektor Universitas Katholik Santo Thomas Medan Prof. Dr. Maidin Gultom, SH, M.Hum menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dan kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai upaya mewujudkan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan MoU antara ke dua belah pihak dilakukan di aula kampus Unika Santo Thomas Jalan Setia Budi Medan, Kamis (12/9).

“Nota kesepahaman Unika Santo Thomas Medan dengan Komite Masyarakat Danau Toba dalam rangka bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Rektor Unika Santo Thomas Medan Prof. Dr. Maidin Gultom, SH, M.Hum.

Ia mengatakan dengan adanya kolaborasi bersama KMDT akan semakin mengokohkan komitmen Unika Santo Thomas dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan taraf kehidupan masyarakat dalam berbagai sektor.

Oleh karena itu, Rektor berharap ke depan MoU yang dilakukan bukan hanya sebatas penandatanganan dokumen saja, tetapi juga dapat diimplementasikan dan membangun kolaborasi secara bersama.

“Kami menyambut baik kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Komite Masyarakat Danau Toba. Unika Santo Thomas selalu berupaya agar kehadirannya bisa memberikan manfaat, baik bagi masyarakat maupun bagi dunia pendidikan tinggi,” ujar Maidin Gultom.

Apalagi, lanjut dia, KMDT saat ini gencar memperjuangkan rencana pendirian Universitas Negeri Danau Toba Resort Internasional.

Maidin menilai rencana pendirian perguruan tinggi negeri di kawasan Danau Toba yang digagas KMDT merupakan salah satu langkah strategis mewujudkan percepatan pembangunan pendidikan dan pariwisata.

“Kami mendukung rencana pendirian Universitas Negeri Danau Toba Resort Internasional dan nantinya siap mengembangkan kolaborasi dan saling menguatkan dalam merealisasikan program-program yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Sebagaimana diinformasikan, Universitas Katolik Santo Thomas Medan yang berdiri sejak 38 tahun yang lalu bercita-cita menjadi universitas yang berskala internasional, yang inovatif, humanis, berbudaya berdasarkan Pancasila dan nilai-nilai Kristiani.

Kualitas SDM
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) KMDT Edison Manurung menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komitmen Rektor beserta sivitas akademika Unika Santo Thomas Medan mengembangkan kerja sama dengan KMDT dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Suatu kehormatan bagi kami dapat membangun bekerja sama dengan Unika Santo Thomas Medan,” kata mantan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut.

Ditambahkannya, pengurus DPP KMDT dijadwalkan akan menyampaikan surat dukungan, rekomendasi dan hasil studi kelayakan rencana pendirian Universitas Negeri Danau Toba Resort Internasional kepada Presiden RI Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dalam acara yang turut dihadiri para Wakil Rektor dan dosen Unika Santo Thomas tersebut, Edison menyatakan optimistis kolaborasi bersama Unika Santo Thomas akan semakin mengokohkan komitmen perguruan tinggi swasta itu dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan taraf kehidupan masyarakat dalam berbagai sektor.

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa KMDT saat ini juga berkolaborasi dengan sejumlah akdemisi dari berbagai perguruan tinggi di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan untuk meningkatkan sinergitas dalam rangka mewujudkan percepatan pendirian Universitas Negeri Danau Toba Resosrt Internasional.

Pendirian perguruan tinggi negeri berkonsep global itu, menurut dia, merupakan bagian dari tekad KMDT untuk bersama-sama pemerintah pusat mewujudkan kampus berstandar global di kawasan Danau Toba.

Sebelumnya, Sekjen DPP KMDT Prof. Dr Iskandar Zulkarnain, M.Si menekankan pentingnya pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba guna menekan kerugian devisa negara akibat banyak lulusan SMA sederajat dan mahasiswa asal Indonesia melanjutkan studi ke luar negeri.

Ia meyakini kehadiran universitas negeri berstandar internasional di kawasan wisata Danau Toba selain mempermudah masyarakat mengakses pendidikan bertaraf internasional, juga turut memberikan kontribusi dalam pengembangan sosial, ekonomi dan teknologi di Indonesia, termasuk Sumatera Utara.

“Dengan semangat baru dan tekad bersama, kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu rencana pendirian Universitas Negeri Danau Toba Resort Internasional bisa terwujud,” ujar Iskandar.D|Red

 

Pos terkait