Medan-Mediadelegasi: Dewan Pengurus Pusat Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) telah membentuk Tim Khusus Pengkajian Pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) setara universitas di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).
Tim pengkajian pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba terdiri dari para akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Syawal Gultom dan Sekretaris Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si dari Fisip USU.
“Pembentukan tim pengkajian pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba diperlukan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan, terkait upaya percepatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung, di Medan, Jumat (16/8).
Para anggota tim pengkajian pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba, antara lain Prof. Dr. Hasim Purba, SH. M.Hum, Prof.Dr.Rosnidar Sembiring, S.H,.M.Hum, Prof Dr Jhon Hutagaol, Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP, Prof Dr Binari Manurung, Prof Dr Gimbal Doloksaribu dan Prof Dr Alum Simbolon SH M Hum.
Selanjutnya, Dr Benny Hutahean, Dr Sonny W Manalu, Dr.Rosdiana Rajagukguk, M.Hum, Ir. B. Ricson Simarmata, MSEE, IPM, Jholant B Amelia Sinaga SE.,MM.,M.Ak, Jasman WP Saragih. ST. MT. M.Mar.E.dan Dra. Sinta Diana Martaulina, M.Hum.
Menurut mantan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu, poin-poin rekomendasi hasil kajian pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
Edison menilai, pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba mendesak direalisasikan karena persebaran PTN di Provinsi Sumut masih belum merata dan lokasinya sebagian besar hanya terpusat di Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Sementara, di kawasan Danau Toba masih banyak lulusan SMA sederajat yang tinggal di sejumlah desa selama ini belum menikmati akses pendidikan tinggi, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.
Mantan Ketua DPP KNPI era tahun 1990-an itu menyatakan optimistis inisiatif KMDT memperjuangkan pendirian universitas negeri tersebut akan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah pusat beserta Pemerintah Provinsi Sumut dan tujuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se kawasan Danau Toba.
KMDT kata Edison, akan berkoordinasi aktif dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mewujudkan komitmen pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba.
Sebab, menurutnya, sistem pendidikan yang sudah sangat terbuka sekarang ini turut menguntungkan penyelenggaraan pemerintahan, karena tolak ukur di dalam indeks pembangunan manusia minimal ada tiga, yakni kesehatan, pendapatan masyarakat dan pendidikan.
Karena itu, pihaknya berharap pendirian universitas negeri tersebut dapat terealiasi secepatnya, karena memang kehadiran universitas di suatu daerah sudah menjadi kebutuhan apalagi Indonesia akan mendapat bonus demografi berupa besarnya peranan generasi muda dalam pembangunan.
Tidak hanya itu, Edison juga mengungkapkan bahwa beberapa tokoh dan warga asal kawasan Danau Toba sudah menyatakan siap menghibahkan lahan milik mereka untuk dijadikan kampus universitas negeri. D/red