Ketika ditanya seberapa efektifkah proses belajar mengajar melalui sistem daring, secara spontan Aulia menyebutkan tidak efektif dan sangat tidak efektif.
“Sistem belajar daring ini sangat jauh dari harapan, karena hampir tidak ada sporting dari Kepala sekolah untuk guru”, tambah vokalis DPRD ini.
Terkait Sistem pembelajaran di TK/RA dan PAUD, karena usia ini rentan terkena penularan virus, disebabkan imunitas tidak stabil, diharapkan peran aktif orangtua dalam membimbing anaknya, harus dibangun komunikasi dua arah.
“Orang tua harus berperan aktif membimbing anak-anak usia TK ini, di samping guru-guru TK tetap memonitoring tumbuh kembang psikomotorik anak tersebut, jadi harus ada kerjasama yang baik antara orangtua dan guru tersebut,” sambungnya.
Aulia Rahman juga menyarankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan untuk membuat regulasi, penentuan kluster antara jumlah murid dan guru, agar peruntukan dana BOS itu tepat sasaran dan efektif di gunakan.
Dia menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, agar membuat kajian akademik, mengundang para pakar untuk membuat draft terkait pembagian dana BOS tersebut.
“DPRD Medan siap membantu prosesnya regulasi dan payung hukumnya, agar semua pihak baik murid, guru dan satuan pengelola pendidikan berjalan pada koridor hukum yang sama, dan pasti semua akan happy ending”, tandasnya. D|Med-67