Menurut Sangkot Manurung nilai harga ganti rugi tanah yang diberikan pemerintah tidak setimpal, sehingga tidak akan sanggup membeli tanah pengganti.
“Pembangunan ini tujuanya untuk kesejahteraan rakyat, seharusnya pemerintah mengkaji ulang tentang nilai ganti rugi tanah disini, agar bisa kita pergunakan untuk membeli tanah penggantinya,” harapnya.
Ketika dikofirmasi kepada pihak perusahaan melalui Faisal lewat telepon seluler, dia mengatakan akan ada pemindahan dan membongkarnya kembali.
Sementara saat wartawan mendatangi kantornya yang berada di lokasi pekerjaan tersebut, Senin (13/4), pihak perusahaan sedang tidak menerima tamu (libur), hingga berita ini dikirim ke redaksi.D|Sam-59