Nisel-Mediadelegasi: Setelah Gerakan Mahasiswa Nias-Indonesia (GMNI) Nias Selatan (Nisel) pekan lalu, giliran Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Muda Peduli Tanah Air (DPD LSM Gempita) Nisel mendatangi PPK 3.6 Teluk Dalam, Kamis(20/1).
Kedatangan aktifis ini dipicu berita viral tentang ketidaksesuaian pemasangan bronjong Jembatan Idano Eho, Jalan lintas Teluk Dalam-Lolowau, Kecamatan Amandraya, Nisel, Sumatera Utara.
Ketua DPD LSM Gempita Nisel, Abdul Rahman mengutarakan berbagai pertanyaan yang menyangkut kejanggalan dalam proses pembangunan jembatan Idano Eho. “Berdasarkan pemantauan, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proyek pembangunan jembatan Idano Eho,” kata Abdul Rahman.
Anju Manurung, pengawas lapangan menjelaskan, bahan pendistribusian material konstruksi tercecer, mengakibatkatkan perlunya penambahan limit waktu hingga bulan Maret 2022. “Untuk itu telah diadakan CEO untuk pengurangan volume tanpa mengurangi kwalitas,” jelas Abdul Rahman. D|Nsn-111