Mahfud MD Peringatkan Kepala Daerah: Hindari Jebakan Korupsi

Mahfud MD saat memberi pembekalan terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2025). Foto : Ist.

 

Mahfud menyoroti proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan program-program pemerintah sebagai titik rawan korupsi. Ia mencontohkan bagaimana banyak kepala daerah terjerat kasus hukum karena praktik kolusi dalam penganggaran dan proyek-proyek pemerintah. Sistem yang rumit dan birokrasi yang berbelit seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

 

Mahfud juga menyentil mahalnya biaya politik dalam sistem pemilihan umum. Biaya yang besar ini dapat mendorong para kepala daerah untuk mencari cara-cara ilegal untuk mengembalikan modal kampanye, yang pada akhirnya berujung pada tindakan korupsi. Siklus ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

 

Bacaan Lainnya
“Jadi jangan tergiur,” tegas Mahfud. “Kalau saat menjabat berbuat baik dan sesuai ideologi partai, maka pensiun dengan gagah dan tidur dengan tenang,” imbuhnya. Pesan ini menekankan pentingnya integritas dan etika dalam pemerintahan.

 

Mahfud mengingatkan bahwa konsekuensi hukum atas tindakan korupsi sangat berat. Ia menyebutkan hukuman penjara hingga puluhan tahun sebagai konsekuensi yang harus dihadapi para kepala daerah yang terlibat korupsi. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini menjadi kunci utama.

 

Peringatan Mahfud ini menjadi pengingat penting bagi seluruh kepala daerah untuk senantiasa menjaga integritas dan menghindari praktik-praktik koruptif. Transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan menjadi kunci untuk mencegah terjadinya korupsi dan membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait