Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum MAPEL Indonesia Nanang Ardiansyah Lubis mengakui di satu sisi Kapolda Sumut Irjen Pol R Z Panca Putra Simanjuntak dinilai tanggap menangani kasus judi online dan geng motor.
Namun, pihaknya menyatakan heran kenapa di sisi lain laporan pengaduan mengenai dugaan alih fungsi lahan di Kabupaten Paluta dan Palas tersebut sudah hampir satu tahun belum ada tindak lanjut dari sisi hukum.
Mapel Sumut juga mendesak Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencabut izin PT ANJ Agri Binanga di Kabupaten Paluta dan Palas.
Selain mempertanyakan tindak lanjut dari laporan pengaduannya soal PT ANJ Agri Binanga, massa MAPEL juga mempersoalkan aktivitas penambangan pasir dan batu galian C yang disinyalir tanpa izin di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Pihaknya menduga aktivitas galian C tersebut tanpa memiliki izin resmi dari instansi pemerintah terkait.
Sejumlah material galian C dari aktivitas penambangan yang diduga ilegal itu disinyalir dijual oleh oknum-oknum tertentu ke sebuah perusahaan pengembang perumahan di Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Ia menegaskan, MAPEL Indonesia akan terus menyuarakan dan melakukan advokasi terhadap permasalahan perusakan lingkungan. D|Med-AS