Pasca Longsor, Jalur Medan-Berastagi Segera Dibuka Kembali

Pasca Longsor, Jalur Medan-Berastagi Segera Dibuka Kembali
Para pekerja dibantu aparat kepolisian menyingkirkan material longsor yang menutupi sebagian badan jalan di sekitar jalur Desa Sembahe hingga menuju tikungan Tirtanadi, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (30/11). Foto: IN

Medan-Mediadelegasi:   Jalur dari Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo akan segera dibuka kembali setelah dinyatakan aman untuk kendaraan umum oleh pihak kepolisian setempat.

Keterangan yang dihimpun media delegasi. id, Minggu (1/12), upaya pembersihan dan evakuasi di lokasi longsor Jalan nasional Sembahe-tikungan Tirtanadi terus dilakukan hingga saat ini.

Sebanyak enam unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor berupa tanah, batu, dan pohon yangmasih menutupi badan jalan.

Bacaan Lainnya

“Jalur dari Desa Sembahe menuju tikungan Tirtanadi sudah berhasil ditembus, tapi belum dapat digunakan karena masih dipenuhi material longsor berupa tanah, batu dan lumpur yang mengancam keselamatan pengendara,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada pers  di Medan, Sabtu   (30/11).

Menurut dia, seluruh upaya dilakukan dengan optimal untuk meminimalisir dampak bagi masyarakat yang melintas di jalan tersebut ke depannya.

“Kami berharap cuaca mendukung, agar pekerjaan segera selesai dan jalur ini dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman,” tutur Hadi.

Sebagaimana diketahui, peristiwa longsor terjadi di jalur Kota Medan menuju Kota Berastagi, Kabupaten Karo, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa (26/11).

Bencana longsor yang terjadi di jalan lintas Sembahe menuju Berastagi diketahui sepanjang sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari jembatan sembahe sampai RM Cindelaras Sibolangit.

Longsor menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka yang sempat dirawat di RS. Adam Malik Medan dan Puskesmas Sibolangit.

Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang dari kendaraan yang melintas di lokasi saat kejadian.

Menurut Hadi,  saat ini jalur tersebut merupakan area kerja yang harus  steril dari kendaraan lainnya supaya memastikan keselamatan petugas dan pengguna jalan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya memahami adanya keresahan terutama yang dilakukan para sopir bus yang setiap hari melintasi jalur ini untuk mencari nafkah.

“Polri bersama instansi terkait terus bekerja keras mempercepat pembersihan jalur. Dengan situasi kembali kondusif, fokus pekerjaan di lokasi longsor tetap diarahkan pada pembersihan material dan pengembalian akses jalan,” paparnya.  D/Red

Pos terkait