Medan-Mediadelegasi: Tim khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan segera menangani seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang menjadi korban kekerasan oleh kerabatnya di Kabupaten Nias Selatan (Nisel).
Keterangan yang dihimpun Mediadelegasi, di Medan, Rabu (29/1), Tim khusus yang dibentuk Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni tersebut terdiri dari jajaran pegawai dark beberapa organisasi perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan dibantu pihak Kepolisian.
“Tim khusus ini telah diberangkatkan menuju Nias Selatan untuk melihat langsung kondisi anak tersebut.,” kata Agus Fatoni di Medan, Rabu (29/1).
Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan setempat juga telah menawarkan bantuan untuk biaya pengobatan bagi anak yang mengalami kekerasan fisik tersebut.
Kepolisian masih menunggu hasil visum tentang bentuk kaki korban yang berlekuk-lekuk. “Apakah karena penyakit bawaan atau akibat penganiayaan,” katanya.
Anak korban kekerasan itu direncanakan akan diberangkatkan ke Medan untuk mendapatkan perawatan intensif hingga sembuh.
Tim khusus ini juga akan memberikan dukungan psikologis kepada korban berinisial NN ini serta bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk penegakan hukum terhadap pelaku.
Sebelumnya, Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya telah menemui seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang viral di media sosial karena diduga menjadi korban kekerasan oleh kerabatnya sendiri.
Kunjungan itu dilakukan di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, pada Senin (27/1), sebagai wujud perhatian serius pihak kepolisian terhadap kasus tersebut.
“Kami juga sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” ujarnya.
Pihaknya telah memeriksa delapan saksi, mulai dari tetangga, paman, kakek dan tante korban. D/Red