Pemuda Harus Genggam Dunia dengan Tantangan Global

Pemuda Harus Genggam Dunia dengan Tantangan Global
Prietsawenny Simamora MSi Dekan FISIPOL UDA menyerahkan cendra mata kepada Dr Sonny W Manalu MM usai menjadi pembicara pada seminar nasional Refleksi Sumpah Pemuda mengusung, Rabu (2/11), di Hermina Center Universitas Darma Agung, Medan. Foto: D|Nawir Siregar

Medan-Mediadelegasi: Dr Sonny W Manalu MM, Staf Ahli Kementerian Sosial RI mengatakan, pemuda harus menggenggam dunia dengan tantangan global.

“Negeri ini membutuhkan kualitas pikiran, hati dan kualitas perbuatan dari pemuda, sehingga menjadi generasi petarung,” kata Sonny Manalu pada Seminar Nasional Refleksi Sumpah Pemuda mengusung tema Bangkitkan Peran Pemuda Mahasiswa untuk Menyambut Generasi Emas 2045, Rabu (2/11), di Hermina Center Universitas Darma Agung, Medan.

Sonny Manalu yang juga Alumni ‘84 UDA ini menyebutkan, dalam menghadapi tantangan global, pemuda harus menguasai dua hal yaitu memiliki ilmu pengetahuan yang paripurna dan memiliki kualitas moral dan spritual yang baik.

BACA JUGA: KMDT Serahkan Donasi Gempa Taput

Menurutnya, agar menjadi mahasiwa yang berkualitas harus menempah diri pada organisasi nasional yang merupakan laboratorium ilmu pengetahuan.

“Dengan bergabung dan belajar di organisasi mahasiswa atau pemuda, jiwa nasionalis mahasiswa akan tertempah dan tumbuh dengan kuat sehingga menjadi generasi petarung,” kata Sonny Manalu yang juga Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional ini.

Bangkitkan Semangat

Berikutnya, Dr Soetarto MSi, Staf pengajar di UDA yang juga Anggota DPRD Sumut itu menyampaikan, bahwa tidak ada yang instan dalam hidup ini. “Semua yang dilakukan melalui semangat peroses perjuangan  yang panjang sehingga pemuda dapat mencapai keberhasilan,” tegasnya.

Dia juga mangingatkan bahwa Sumpah Pemuda merupakan cikal-bakal terbangunnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dari berbagai macam suku Ras dan Agama.

Dia berharap nilai nilai yang terkandung di dalam sumpah pemuda itu dapat dijaga dirawat dan diimplementasikan.

Sebelumnya, Prietsawenny Simamora MSi Dekan FISIPOL UDA dalam Opening Speech seminar itu mengucapkan selamat datang kepada peserta  Alumni dan undangan dan mengucapkan selamat atas terselengaranya kegiatan refleksi sumpah pemuda dengan harapan acara seminar nasional tersebut berjalan dengan sukses.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan refleksi pemuda untuk membangkitkan semangat menyambut generasi Emas 2045.

Wenni menjelaskan, emas itu adalah singkatan dari semakin meningkatkan enerjik, semakin meningkatkan multi talen, semakin aktif dan semakin meningkatkan spiritual.

Pantauan Mediadelegasi, seminar diawali dengan pembagian buku oleh Dr Sonny W Manalu MM kepada jajaran Rektorat dan Alumni serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UDA. D|Med-104

Pos terkait