Binjai-Mediadrlegadi: Seorang penarik ojek online (Ojol) ditemukan warga dalam keadaan kritis bersimbah darah, di Jalan Tengku Amir Hamzah, Gang Martini, Lingkungan I, Kelurahan Jatikarya, Jumat (19/3) sekira pukul 23.30 WIB.
Korban bernama Iwan Suranta Nainggolan (43) warga Jalan Mawar, Lingkungan III, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, akhirnya tewas setelah lehernya ditikannoleh penumpangnya.
Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai masih mendalami motif dari kejadian tersebut.
Dugaan sementara karena dendam. Terdapat luka sayatan dari leher yang memanjang ke arah bahu kiri di punggung korban.
Kejadian berawal dari korban yang tengah mangkal di kedai jus Syahrul Luthfi (41), pertigaan Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara Binjai, didatangi oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Dia bertanya apakah boleh minta diantarkan oleh korban ke Tandam.
“Pria itu datang jalan kaki dengan bertanya ada aplikasi Gojek bang. Saat itu saya sedang jualan jus jeruk,” kata seorang saksi.
“Korban menjawab ada (Aplikasi Gojek). Lalu laki-laki itu nanya apakah bisa diantar ke Tandam. Dijawab korban bisa tanpa bertanya berapa ongkosnya,” tambah saksi.
Tanpa basa-basi korban pun berbonceng dengan terduga pelaku menumpangi sepedamotor jenis metik BK 6995 LW.
Tak lama kemudian begitu sampai di Gang Martini, laki-laki tersebut meminta korban untuk masuk ke dalam. Memasuki 50 meter, si penumpang diduga meminta korban menghentikan laju sepedamotornya dengan alasannya.
Saat berhentinya laju sepeda motor diduga pelaku turun dari sepedamotor, pelaku langsung menjalankan aksi penganiayaan dengan menikam leher kanan korban.
Setelah itu, pisau seperti tumbuk lada menancap di leher korban yang digunakan terduga pelaku ditarik ke punggung bagian belakang.
Sehingga, darah segar muncrat dari leher korban. Dikuatkan dengan banyaknya bekas ceceran darah pada aspal jalan tersebut.
“Adapun bebrapa barang bukti didapat dari TKP, sepedamotor korban dan sarung pisau, yang sudah diamankan ke Polsek Binjai Utara” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Minggu (21/3/2021).
Korban ditemukan kritis dengan kondisi terkapar. Diduga sempat berusaha kabur, terduga pelaku akhirnya menikamnya lagi pada punggung bawah tak jauh dari pinggang.
“Korban tergeletak di aspal dengan luka tusuk pada leher kanan, sehingga mengeluarkan darah. Pelaku juga menusuk badan belakang korban yang diduga dengan menggunakan sebilah pisau kecil yang panjang sekitar 15 centimeter,” kata dia.
“Pisau tidak ditemukan di TKP. Sarung terbuat dari kayu dan dibalut lakban warna hitam,” sambungnya.
Nafas korban yang masih tersengal-sengal sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.
Sementara, aksi yang dilakoni terduga pelaku diduga sendirian. Atau boleh jadi, terduga pelaku menghubungi temannya untuk membantu kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Sejauh ini, polisi enggan menduga apakah aksi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan nyawa orang melayang tersebut dilatari motif dendam. Begitu juga saat disoal terduga pelaku apakah orang dekat.
Namun begitu, polisi sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga berkaitan dengan aksi tersebut. “Enggak berani menduga-duga,” tukas Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama. D|Bin-red