Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa langkah balasan agresif Tiongkok terhadap tarif AS hampir memastikan bahwa perang dagang global akan terjadi. Perang dagang ini tidak memiliki pemenang dan akan merugikan pertumbuhan ekonomi dan permintaan komoditas utama.
Analis Goldman Sachs memotong target harga minyak pada Desember 2025 untuk Brent dan WTI masing-masing sebesar US$ 5 menjadi US$ 66 dan US$ 62. HSBC juga memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2025 dari 1 juta bph menjadi 0,9 juta bph, dengan alasan tarif dan keputusan OPEC+.D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.