Nisel-Mediadelegasi: Manejer PT PLN Persero ULP Teluk Dalam, Tuhoni Halawa mengimbau masyarakat agar tidak menanam tanaman yang tingginya melebihi dua meter, karena berpotensi menyentuh tali listrik (TL) yang memiliki kapasitas tinggi 20.000V.
“Tanaman mengandung air dan salah satu pengantar arus hingga menyentuh tanah. Sehingga bagi yang menyentuhnya bisa terbakar hingga kering. Nah itu menjadi penyebab terjadi korsleting,” jelas Tuhoni Halawa, Senin (7/2), saat ditemui Mediadelegasi, di ruangan kerjanya.
Menjawab pertanyaan warga terhadap sebab terjadinya padam atau pemadaman listrik adalah, selain bencana alam juga akibat kurangnya pemahaman masyarakat yang memiliki lahan di sekitar area TL.
Dia berharap, agar jaringan listrik bisa handal, membutuhkan dukungan dan kesadaran warga, salah satunya agar tidak menanam tanaman di bawah TL.
Tuhoni Halawa mencontohkan, kendala PLN ketika ada warga masyarakat memiliki lahan yang luas tapi tetap membangun di bawah area TL. “Sudah tiga kali pihak petugas lapangan memberikan peringatan namun pemilik lahan tidak mengindahkannya. Malah bersikap arogan terhadap petugas PLN di lapangan. Akhirnya ketika pemilik lahan memasang atap seng rumahnya ternyata tidak sengaja atap seng menyentuh TL yang akhirnya pemilik lahan gosong meregang nyawa. Hal seperti ini sering terjadi,” sambung Tuhoni.