Medan-Mediadelegasi: Guru Besar Universitas Jambi yang juga Presiden Global Prosis Center Jakarta, Prof Dr Sihol Situngkir mengatakan roda perekonomian Indonesia masih cukup stabil. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi 5,72 persen meskipun diprediksi bakal turun pada tahun 2023 akibat pelemahan ekonomi global.
Statemen Prof Sihol Situngkir yang berpengalaman atas telaah ekonomi, saat menjabat Eselon I Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan di Kementerian Sekretariat Negara RI ini, dia sampaikan pada seminar “Wealth Wisdom Mindfully Recover” yang diselenggarakan Permata Bank di Ballroom The Ritz Carlton Jakarta selana dua hari 29-30 November 2022.
BACA JUGA: SDM Unggul Syarat Pengungkit Kebangkitan Indonesia
Kepada Mediadelegasi, Sabtu (3/12), mantan Rektor Unika Santo Thomas Medan ini mengatakan, pada seminar spektakuler Wealth Wisdom Mindfully Recover” dikemas secara hybrid dengan menghadirkan 35 pembicara dalam 15 sesi dan 4 workshop itu, juga mengungkap bahwa Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebesar 4,7 persen lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia sebesar 4.6 persen.
Hal ini, kata Sihol, sebagai dampak adanya perlambatan ekonomi global. Namun perlu dicatat info menggembirakan bahwa Neraca Perdagangan kita masih surplus per Oktober 2022 sebesar 5,67 miliar dollar AS meningkat dari 4,97 miliar dollar AS pada tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,2 persen dan diprediksi anjlok menjadi 2,2 persen tahun 2023 versi OECD, sedangkan IMF meramalkannya sebesar 2,7 persen,” sebut Sihol.
Menurut Prof Sihol Situngkir, stabilisasi ekonomi Indonesia seperti dikemukakan oleh Wakil Menteri Keuangan Prof Suahasil adalah benar namun harus diwaspadai dengan baik sejak sekarang.