Puskesmas Padang Bulan Luncurkan Program “Genit Manis”

Puskesmas Padang Bulan Medan Luncurkan Program "Genit Manis"
Foto: Ilustrasi

Medan-Mediadelegasi: Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, memiliki inovasi dalam menekan penyebaran HIV maupun AIDS, salah satunya dengan menyasar para calon pengantin, melalui program Gerakan Nikah Sehat Menuju Anak dan Ibu Sehat atau disingkat “Genit Manis”.

Program bertajuk Genit Manis idihadirkan guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama calon pengantin terkait pelayanan kesehatan reproduksi agar terhindar dari penyakit infeksi menular seksual, infeksi saluran reproduksi serta HIV dan AIDS, seperti dilansir Mediadelegasi dari situs pemkomedan.go.id, Sabtu (3/6).

“Inovasi dilakukan Puskesmas Padang Bulan untuk mendukung penanganan kesehatan yang merupakan satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution,” kata Kepala Puskesmas Padang Bulan dr Roosleyn Bakara MARS.

Bacaan Lainnya

Selain menekan penyebaran HIV/AIDS, lanjutnya, program Genit Manis juga memiliki sasaran lain yakni sebagai upaya menghindarkan sang anak dari stunting dan menekan . angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Dikatakan Roosleyn, pihaknya dalam upaya menurunkan AKI dan AKB masih dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti masalah akses, kualitas dan disparitas dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

“Sebagian besar kematian baik AKI maupun AKB disebabkan oleh penyebab langsung yaitu pendarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan,” paparnya.

Sedangkan status gizi buruk dan penyakit yang diderita ibu, ungkap Roosleyn, merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu.

Ia menambahkan, dewasa ini masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja belum ditangani sepenuhnya yang ditandai dengan masih tingginya perkawinan usia dini dan masih tingginya kelahiran pada usia remaja.

“Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual juga masih rendah. Selain itu kejadian kehamilan pada usia remaja juga masih tinggi,” tuturnya.

Mencermati permasalahan tersebut, menurut Roosleyn, selain pada kelompok remaja, pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual perlu diberikan kepada usia dewasa muda yang akan menikah melalui Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan seksual.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi pemeriksaan kesehatan calon pengantin, termasuk melaksanakan edukasi dengan mobil ambulance dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon pengantin.

“Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menunjukkan kondisi fisik, mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan fungsi dan proses reproduksinya, termasuk di dalamnya tidak memiliki penyakit atau kelainan yang mempengaruhi kegiatan reproduksi tersebut,” ucap dia.

Terkait itu, kata dia, melalui program Genit Manis, Puskesmas Padang Bulan memberikan KIE kepada para calon pengantin.

Dengan demikian, lanjutnya, setiap calon pengantin dapat mempersiapkan diri menjalani kehidupan berkeluarga, termasuk merencanakan kehamilan yang sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas. D|Red