Berikut urutan anak Amin Aloysius Turnip; (1) Jontara Turnip BA/A Damanik SPd, (2) Bintara Turnip SH/M Sianturi SPd, (3) Nurmi Turnip SPd/F Sinaga SH, (4) Terlina I Turnip SPd/S Silalahi SE†, (5) Ir Mandalasah Turnip SH/C Sagala SH MH, (6) Rudolf Turnip SE/M Situngkir SPd, (7) Ranni V Turnip SE/A Sihaloho SE, (8) Dinar Br Turnip†, (9) Sarlin L Turnip/T Nainggolan, (10) Saurli Turnip SPd, (11) Veronika Turnip SPd/J Sinaga.
BACA JUGA: Louise Magdalena Br Limbong, Mendidik Keras Membantu Ikhlas
Parpusoran Lagelage
Mengutip ninna.id, Datu yang dilibatkan dalam ritual Gondang Mandudu ini, harus memiliki Torsa dan tahapan-tahapan. Banyak kisah yang dituturkan nenek moyang terdahulu, usai melakukan ritual ini, orang-orang yang terlibat meninggal dunia.
Walau ritual ini dominan dengan irama suara gondang, tetap ada terdengar dialog (dungdang). Dialognya juga tidak sekadar dialog biasa, tapi dialog yang sarat arti, sampai membuat bulu roma merinding.
Mistis ritual ini mulai terasa begitu protokol meminta agar semua duduk pada tempatnya, tanpa suara dan tak dibolehkan lagi lalu lalang. Suasan harus benar-benar hening. Dan, peristiwa alam akan terjadi.
Persembahan dalam ritual ini juga tidak sembarang kerbau. Ternak yang dipilih adalah seekor anak kerbau jantan yang sudah lepas menyusui.
Syarat fisiknya, harus memiliki 4 pusaran di badannya, yang disebut Parpusoran Lagelage, tanduknya berbentuk bulat yang disebut Sitikko Tanduk, serta di bawah kedua matanya juga harus ada pusaran. Begitu juga ekornya harus panjang yang disebut Sijambe Ihur dan hidung anak kerbau tersebut belum dicuil. D|Red-06