“UIN Sumut merasakan banyak teladan yang dapat diambil dari almarhum H Anif Shah, yang baru kami rasakan, setelah beliau tiada,” ucapnya.
Mujahid Penguatan Umat
Menurut Prof Syahrin, Almarhum H Anif Shah adalah sosok yang bersedia menjadi bumper, tumbal dalam memperjuangkan penguatan umat, di tengah komunitas lain. “Kami menyebut H Anif Shah adalah seorang Mujahid Penguatan Umat dengan semua aktivitasnya selama hidup bersama kita. Kami harap Pak Ijeck meneruskan ini. Semoga Allah menolong bapak,” terangnya.
Allah SWT senang dengan pekerja keras dan mampu bersyukur seperti yang sudah dicontohkan Almarhum H Anif SHAH semasa hidupnya. Menurut Prof Syahrin, Almarhum juga sosok pemberani. Tidak takut pada siapapun, kecuali pada Allah SWT.
“Pancang-pancang umat ada pada tokoh pemberani. Darah pemberani tersebut turun ke Pak Ijeck. Semoga Allah memelihara Pak Ijeck,” tukas Rektor.
Saat menyampaikan sambutannya, H Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, terlihat tak mampu membendung haru. Ia meneteskan air mata mengenang ayahanda, panutannya. “Dadak memang menyiapkan kematiannya. Salah satunya adalah beliau ingin membangun 99 masjid, yang Insyaallah akan kami teruskan,” pungkas Ijeck.
Ziarah kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yaasin, takhtim, tahlil dan doa di pusara Almarhum H Anif Shah. Dalam kesempatan itu, Pimpinan beserta Civitas akademik UINSU juga dijamu sarapan pagi bersama di halaman Masjid Al Musannif. D|Rel
