Taipei, Media Delegasi – Taiwan melaporkan keberadaan balon udara milik China yang melintas di atas perairan barat laut wilayahnya. Ini menjadi insiden pertama dalam enam bulan terakhir sejak April lalu, ketika Taiwan menyebut kejadian serupa sebagai bagian dari “tekanan sistematis” oleh Beijing terhadap kedaulatannya.
China tetap bersikukuh mengklaim Taiwan—yang memiliki sistem pemerintahan demokratis—sebagai bagian dari wilayahnya, dan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kekuatan demi menyatukan pulau itu di masa mendatang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Beijing kerap mengerahkan jet tempur, drone, dan kapal perang di sekitar wilayah Taiwan. Kadang-kadang, balon udara turut digunakan untuk mempertegas tekanan militer.
Menurut laporan terbaru Kementerian Pertahanan Taiwan, yang dikutip dari AFP pada Senin (25/11/2024), balon udara China terdeteksi pada Minggu (24/11) malam di wilayah barat laut Kota Keelung pada ketinggian 33.000 kaki (10.058 meter). Posisi balon itu berada 111 kilometer di utara pelabuhan Keelung, di Taiwan bagian utara.