Tim Relawan Marga Sagala Imbau Satu Bahasa Menangkan Edy-Hasan

IMedan-Mediadelegasi: Tim Relawan Marga Sagala Medan mengimbau seluruh bermarga Sagala dan keluarga ikut menyukseskan agar pasangan Calon Gubernur (Cagub) Sumut Nomor Urut 2, Edy-Hasan terpilih dan memenangkan Pilkada Sumut, 27 November mendatang.

“Kami marga Sagala sedunia ingin memenangkan Edy-Hasan karena pasangan tokoh ini berpengalaman dan mempunyai jenjang karir yang mumpuni, birokrat sejati, birokrat muda, lembut berwibawa, nasionali sejati,’’ kata Marudut TH Sagala, Ketua Tim Relawan Marga Sagala Medan didampingi Sekretaris Herman Sagala SE dan Bendahara Patar Sagala SE, kepada wartawan, Minggu (10/11), di Medan.

Menurutnya, Marga Sagala sedunia, khususnya di Sumut memberikan perhatian besar guna memenangkan Edy-Hasan. “Marga Sagala patut bangga dan berbesar hati salah satu pinompar (keturunan) marga Sagala bisa terpilih mendapingi Edy Rahmayadi. Kami merasakan Edy sangat bijak dalam memilih wakilnya dalam pemilihan Gubernur Sumut,” ujar Marudut.

Dia juga menyebutkan, sangat paham mencermati sosok Edy Rahmayadi, berpengalaman menjadi Gubernur Sumut, pernah menjabat Pangdam I/BB, Ketua PSSI dan beberapa jabatan lain yang pernah dipegangnya di negeri ini.

Menurut hematnya, tokoh sekaliber Edy Rahmayadi salah satu paling menonjol di negeri ini. Bahkan Edy sudah memiliki pengalaman yang sangat luar biasa di negeri ini. “Kami optimis, Edy memiiliki pengalaman ketegasan dalam memimpin dan belum pernah tercela. Dia pejabat bersih,” tegas mereka.

Bagi kalangan Marga Sagala, katanya, menyebut Hasan Basri Sagala sebagai Batak bermental Jawa. “Marga dan sukunya Batak, tapi hatinya dalam bagaikan orang kita Jawa. Suaranya lembut tidak seperti orang Batak umumnya. Memiliki dedikasinya luar biasa, berpendidikan dan sangat dekat dengan semua kalangan,” katanya.

Marudut TH Sagala SE meminta kepada semua masyarakat Sumut untuk memberikan pilihannya kepada calon yang sudah berpengalaman dan memiliki track record yang sudah teruji.

“Hindari memilih karena kekuasaan, terlebih menjauhkan diri karena faktor keluarga pejabat apalgi karena faktor uang,” katanya. D|Red-06

Pos terkait